Alih-alih Bersertifikat Halal, Anjing Berkeliaran di Pabrik Bihun Cap Angsa
Pekalongan, PojokJurnal.Com – Produk makanan yang beredar di Indonesia wajib memiliki sertifikat halal sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014. Pasal 4 undang-undang tersebut menegaskan bahwa produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di Indonesia harus bersertifikat halal. Selain itu, Keputusan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Nomor 22 Tahun 2023 menyatakan bahwa produk bihun termasuk dalam kategori yang wajib memiliki sertifikat halal.
Namun, berdasarkan pemantauan Perkumpulan Basar Solidaritas Rakyat (PBSR) Kabupaten Lampung Timur, Pabrik Mie Bihun di Desa Adirejo, Kecamatan Pekalongan, yang beroperasi di bawah nama Perusahaan Bihun Bumi Jaya dengan merek dagang BIHUN CAP ANGSA, diduga belum memiliki sertifikat halal dari BPJPH.
Ketua DPC PBSR Kabupaten Lampung Timur mengungkapkan keprihatinannya.
“Alih-alih memiliki sertifikat halal, anjing justru berkeliaran bebas di dalam pabrik tersebut,” ungkapnya.
Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, penanggung jawab Perusahaan Bihun Bumi Jaya, Bapak Taslim, menyatakan bahwa seluruh perizinan perusahaan telah lengkap. Namun, ia tidak bersedia menunjukkan dokumen yang dimaksud.
Menanggapi dugaan ini, DPC PBSR Kabupaten Lampung Timur berencana melaporkan Perusahaan Bihun Bumi Jaya kepada Aparat Penegak Hukum. Mereka menilai bahwa tidak mencantumkan sertifikat halal pada label produk dapat mengindikasikan bahwa perusahaan tidak memilikinya. Selain itu, ada kekhawatiran bahwa beberapa pelaku usaha sengaja tidak mendaftarkan badan usahanya dengan benar guna menghindari kewajiban pajak.
UU Nomor 33 Tahun 2014 juga mengatur sanksi bagi pelaku usaha yang tidak menjaga kehalalan produknya. Pasal 56 menyebutkan bahwa pelanggaran terhadap ketentuan ini dapat dikenai:
Pidana penjara hingga 5 tahun, atau Denda maksimal Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).
Kasus ini menjadi sorotan, terutama bagi konsumen yang mengutamakan kehalalan produk yang dikonsumsi.
(*/red)
Posting Komentar