Diduga Proyek Drainase Amburadul, Warga Curug-Cisangku Protes Keras!
Kota Serang, PojokJurnal.Com – Proyek pembangunan drainase di Jalan Curug-Cisangku menuai kecaman keras dari warga setempat. Bukannya membawa manfaat, proyek ini justru merusak jalan hingga jebol dan menyebabkan saluran amblas. Warga yang merasa dirugikan pun melontarkan protes terhadap pelaksana proyek yang dinilai bekerja asal-asalan, Rabu 19 Februari 2025.
“Sebelum ada proyek, jalan ini baik-baik saja. Tapi sekarang malah rusak parah. Sebelah sana dibangun, tapi yang sebelah sini malah hancur,” keluh salah seorang warga dengan nada kesal.
Sementara itu, seorang pekerja proyek, O alias S, mengungkapkan bahwa pihak pelaksana proyek jarang hadir di lokasi karena sibuk dengan pekerjaan di tempat lain.
“Kemarin juga warga komplain karena jalan sebelah sana ditutup untuk pengecoran,” ujarnya.
Pekerjaan drainase ini direncanakan selesai dalam dua minggu dengan panjang 160 meter, melibatkan sembilan pekerja dengan sistem upah borongan. Namun, transparansi mengenai biaya proyek masih dipertanyakan.
“Saya tidak tahu berapa harga borongannya, yang penting saya ikut kerja. Pihak pelaksana hanya menitipkan material ke saya, dan saya siap mengerjakannya,” tambah O.
Ketua RT 01/07, Pudin, juga mengaku bingung dengan dampak buruk dari proyek ini.
“Saya sendiri heran kenapa pekerjaan ini malah membuat jalan dan saluran lama rusak parah,” ujarnya.
Pudin menambahkan bahwa keluhan warga semakin memanas setelah material proyek diturunkan langsung di titik yang akan dikerjakan tanpa koordinasi yang jelas.
“Saat material datang, langsung ditaruh begitu saja di lokasi pekerjaan. Warga marah karena ini menambah kerusakan. Baru setelah ada gejolak, pihak pemborong datang,” tegasnya.
Di sisi lain, pelaksana proyek, Drayon, berjanji akan memperbaiki kerusakan yang terjadi.
“Saya siap bertanggung jawab,” ucapnya singkat.
Namun, warga masih ragu apakah janji ini benar-benar akan ditepati atau hanya sebatas ucapan. Proyek yang seharusnya membawa perbaikan kini justru menjadi bencana bagi masyarakat setempat. Warga berharap ada tindakan konkret dari pihak berwenang sebelum situasi semakin memburuk.
(Bahrudin)
Posting Komentar