Dugaan Penyelewengan Dana Ketahanan Pangan Desa Waytimah, Program Gagal Panen dan Tidak Transparan
OKU Selatan, PojokJurnal.Com – Program Dana Desa yang digelontorkan pemerintah pusat bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Namun, keterbukaan informasi dan pengelolaan yang baik menjadi syarat mutlak untuk memastikan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat. Sayangnya, hal ini diduga tidak terjadi di Desa Waytimah, Kecamatan Banding Agung, OKU Selatan.
Berdasarkan investigasi Pojok Jurnal pada Senin (20/01/2025), masyarakat Desa Waytimah mengeluhkan minimnya transparansi pengelolaan Dana Desa. Banyak warga yang tidak mengetahui besaran dana yang diterima desa maupun rincian peruntukannya.
Program Ketahanan Pangan Desa Waytimah Tahun Anggaran 2023 tahap kedua menyerap anggaran sebesar Rp138.398.600. Namun, realisasinya dinilai tidak efektif. Sejumlah warga mengungkapkan bahwa program yang dicanangkan, seperti pembuatan kolam ikan dari terpal, justru gagal memberikan hasil.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Waytimah tidak berada di tempat. Namun, warga seperti Ibu Wati dan Diana menyampaikan bahwa program tersebut melibatkan pembuatan kolam ikan sederhana berukuran 1 meter x 1,5 meter dengan bibit ikan sekitar 50 ekor serta pakan seberat 3 kg. “Kolamnya memang ada, tapi hasilnya gagal panen. Anggarannya kami tidak tahu, tapi kondisinya seperti ini,” ujar Ibu Wati.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar kolam ikan dari terpal telah rusak dan terbengkalai. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar tentang efektivitas pengelolaan dana yang begitu besar tersebut.
Dengan kondisi ini, masyarakat dan berbagai pihak mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera memeriksa pengelolaan Dana Desa Waytimah. Indikasi adanya penyimpangan harus diusut tuntas demi memastikan bahwa dana yang berasal dari rakyat benar-benar digunakan untuk kepentingan rakyat.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Kepala Desa Waytimah belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan ini. Sementara itu, warga berharap ada evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
(IM)
Posting Komentar