Diduga Ada Ketidakadilan, Penertiban di Stadion Maulana Yusuf Tuai Polemik
Serang Kota, PojokJurnal.Com – Penertiban pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Stadion Maulana Yusuf, depan Taman Makam Pahlawan Nasional, yang dilakukan di sepanjang jalur Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA), diduga menjadi sorotan publik karena adanya ketidakadilan dalam prosesnya.
Sejumlah pedagang yang terimbas penertiban mengaku hanya bisa pasrah menerima nasib, meskipun di balik itu tersimpan kekecewaan mendalam terhadap kebijakan yang dinilai tebang pilih oleh pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).
Penertiban yang berlangsung pada Rabu (22/01/2025) ini menuai kecemburuan di kalangan pedagang. Beberapa pedagang mengungkapkan bahwa kebijakan ini tidak merata dan terkesan hanya menyasar sebagian pihak saja.
“Harapan kami sederhana, kami hanya ingin berjualan dengan tenang demi menghidupi anak dan istri. Kami bukan mencari kekayaan, hanya ingin memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Tapi apa daya, kami malah merasa dipersulit,” ungkap salah satu pedagang saat diwawancarai awak media di lokasi penertiban.
Penertiban ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Dispora, Satpol PP, dan Koramil, yang hadir untuk memastikan keamanan dan kelancaran proses di lapangan. Namun, meskipun upaya penertiban telah dilakukan, hingga berita ini diturunkan, beberapa area di jalur PJKA masih terlihat belum sepenuhnya steril dari aktivitas pedagang.
Para pedagang berharap ada solusi yang adil dan bijak dari pihak berwenang agar mereka dapat melanjutkan usaha tanpa merasa terdiskriminasi. “Kami hanya ingin hidup tenang, tetapi kebijakan ini membuat situasi semakin tidak stabil. Kapan semua ini berakhir?” tanya seorang pedagang dengan nada putus asa.
Penertiban ini memunculkan pertanyaan besar mengenai bagaimana kebijakan yang diterapkan dapat mengakomodasi kebutuhan para pedagang sekaligus menjaga ketertiban dan kenyamanan di kawasan tersebut. Akankah ada solusi yang memuaskan semua pihak, atau justru ketidakpuasan ini akan terus berlarut-larut?
(Bahrudin)
Posting Komentar