Patut Diduga Proyek Pemasangan Paving Blok Jalan Usaha Tani Desa Tanjungsari Asal Jadi
Serang, PojokJurnal.Com - Proyek Pemasangan Paving Blok Jalan Usaha Tani di Kampung Pagedangan, Desa Tanjungsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang Diduga asal Jadi, Senin (02 /12/2024).
Diketahui, Proyek pembangunan Jalan Usaha Tani, Desa Tanjungsari tersebut yang dikerjakan secara swakelola yang sumber Dana dari anggaran Dana Desa (DD) sebesar Rp 70.000.000.00 (Tujuh Puluh Juta Rupiah) dengan Volume Panjang 200 m, Lebar 120, Tinggi 0,6 cm. Tahun 2024 diduga menggunakan material berbentuk berangkal dan pasir.
Ketika awak media bertanya kepada salah satu pekerja yang tidak mau disebutkan namanya saat dikonfirmasi terkait material yang digunakan ia mengatakan, “betul pak menggunakan Pasir dan berangkal kami mencampur pasirnya dan abu batu, adapun pasir itu untuk amparan dasar dan abu batu buat nyiram atasnya,” terangnya.
“Dan untuk ongkos kerja hitungannya per meter, adapun masalah berapanya kurang lebih ongkosnya Rp. 20.000 ,00 (Dua Puluh Ribu Rupiah ) per meter,” ucapnya.
Lebih lanjut, awak media menghubungi Romi selaku Pendamping Desa melalui (phone, Wa) Senin 2/12/2024 pukul 10:44 Wib, namun Romi sedang ada aktivitas lain tempat.
Tidak sampai disitu, awak media lanjut berupaya menghubungi Romi selaku pihak pendamping Desa, Rabu 4/12/2024. Saat dikonfirmasi terkait pengawasan kegiatan pembangunan Jalan Usaha Tani di desa Tanjungsari ia mengatakan, lanjut aja om, di Serang masih hujan,” ujarnya.
“kemarin sudah saya sampaikan ke sekdes dan itu masih tahap pekerjaan ya, cuacanya hujan mulu,” terangnya.
Segala upaya sudah awak media lakukan untuk menemui Kepala Desa Tanjungsari mulai dari kantornya, akan tetapi kepala Desa Sulit untuk ditemui.
Sampai Berita ini ditayangkan hasil investigasi awak media dilokasi kegiatan pembangunan Jalan Usaha Tani 20 November sampai 4 Desember 2024 pihak terkait belum bisa ditemui untuk dikonfirmasi.
Mengamati hal tersebut Iwan Setiawan Ketua Umum Presidium Peduli Bangsa Aliansi Peduli Banten saat ditemui awak media Rabu, (04 /12/ 2024 ) menuturkan bahwa sikap Pejabat Publik tidak Pantas untuk seperti itu apa lagi kepada Rekan Pers atau Rekan-rekan Media bagai mana pun Kades adalah orang Nomor Satu tentunya didesa itu harusnya Bersikap bijak tidak menampakkan kepada Umum Sikap yang kurang pantas dengan tidak standbay secara Kelembagaan badannya sendiri.
“Harusnya Kades memberikan Contoh yang baik dan jadi Panutan bagaimanapun beliau adalah Pejabat Desa jangan berpikir hanya sementara ketika Pemerintah memberikan Kepercayaan harusnuya di jaga dan Sinerjik dengan Aparatur atau stap desa Jangan menujukan Kekuasaannya,” Ungkap Iwan.
Untuk hal itu perlu kiranya Rekan-rekan Media dan lapisan masyarakat untuk melakukan Pemantauan setiap kegiatan yang ada di desa tersebut kekhawatiran bukan kualitas dan kuantitas yang dikedepankan malah dugaan Penyalahgunaan dan Wewenangnya selaku Kades,” tuturnya.
Ditambah lagi yang kami lihat seolah Kegiatan Pelaksanaan Pembangunan Jalan Usaha tani tersebut dipaksakan atau diduga sebagai sarat KKN demi kepentingan pribadi dan golongannya,” pungkasnya.
(Bahrudin)
Posting Komentar