PKBM Srikandi Diduga Memalsukan Data Dapodik Untuk Keuntungan Pribadi
Cianjur, PojokJurnal.Com - Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat atau lebih sering disingkat dengan PKBM adalah suatu lembaga pendidikan non formal yang berfungsi sebagai suatu wadah berbagai kegiatan pembelajaran masyarakat diarahkan pada pemberdayaan potensi untuk menggerakkan pembangunan di bidang sosial, ekonomi, dan budaya.
Tujuan PKBM sendiri adalah memperluas kesempatan warga masyarakat, khususnya yang tidak mampu untuk meningkatkan pengetahuan, dan keterampilan melalui pendidikan kesetaraan paket A,B dan C.
Mengingat keseriusan pemerintah terhadap Program Pendidikan Kesetaraan (PKBM) Pemerintah tidak segan menggelontorkan Dana miliaran rupiah untuk tercapainya program tersebut.
Program-program yang diselenggarakan PKBM tersebut mendapatkan kucuran dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dari pemerintah pusat (APBN) sejak Tahun 2019.
Namun sangat disayangkan dengan besaran Nilai dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) tersebut tidak menutup kemungkinan adanya penyalahgunaan yang diduga dilakukan oleh oknum pemilik PKBM Srikandi yang beralamat di Jalan Dipawangi 2 No 14 RT/RW 03/13 Desa Sawah Gede, Kecamatan Cianjur.
Berdasarkan hasil pantauan Tim Aliansi Pendidikan Nusantara pada hari Sabtu, (23/11/2024). ke PKBM Srikandi yang berada di kabupaten Cianjur disimpulkan Adanya kejanggalan seperti halnya jumlah total bangunan data siswa dan status bangunan yang digunakan oleh PKBM tersebut berbanding terbalik dengan data yang di input di Dapodik pusat.
“Seperti halnya ruang kelas yang hanya ada 1 Ruangan sedangkan data yang terdaftar di Dapodik pusat PKBM tersebut berjumlah 3 Ruangan, kemudian tidak adanya Ruang perpustakaan, Ruang ibadah ruang Guru dan ruang Toilet yang hanya ada 1 sedangkan data yang terdaftar di Dapodik berjumlah 3 ruangan toilet yang sebagaimana tidak kami temukan di lapangan,” Ungkap Mukmin selaku ketua Tim Investigasi.
Diduga selain me mark up data bangunan, PKBM tersebut juga telah menggelembungkan jumlah data siswa.
“Muridnya paling ada 8 sampai 10 kelasnya cuma satu,” kata Akbar selaku anak Kepala PKBM.
Untuk diketahui, jumlah bangunan yang PKBM Srikandi input di Dapodik sebanyak 11 ruang bangunan dan memiliki jumlah siswa sebanyak:
Tahun 2021/2022 ; 1141 Siswa
Tahun 2022/2023 : 817 Siswa
Tahun 2023/2024 : 585 Siswa
Tahun 2024/2025 : 385 Siswa
(Tim/Red)
Posting Komentar