Polemik yang Terjadi Antara Guru dan Murid SMKN 7 Pandeglang, Akhirnya Kedua Belah Pihak Sepakat Berdamai
Pandeglang, PojokJurnal.Com - Hasil kedua belah pihak telah berdamai dan dari pihak orang tua siswa tidak akan menuntut atau memperkarakan peristiwa tersebut sebagaimana tercantum pada surat pernyataan yang ditandatangani.
Demikian juga guru yang bersangkutan, berjanji tidak akan mengulangi hal serupa kepada siswa, seperti yang dikutif dalam tulisan kalimat surat pernyataan tertanggal,14 Oktober 2024.
Diketahui, pemicu terjadinya peristiwa itu, ketika pada Selasa lalu seorang guru berinisial “SL” yang mengajar di kelas 10 mata pelajaran jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) di SMKN7 Pandeglang.
“Saya memberi perintah kepada semua murid kelas 10 bidang Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH), untuk merapihkan dan bersih-bersih di lahan praktek,” kata “Sl” ketika mengawali perbincangan di ruang kerjanya dengan Pojokjurnal pada 14/10/2024.
Namun, lanjut “Sl”, seorang murid yang berinisial “Fz” dan beberapa teman-temannya malahan masih berada diruang kelas. Sedangkan murid kelas 10 lainya melaksanakan perintah itu sesegera mungkin.
Ketahuan “Fz” dan teman-teman nya masi ada di dalam kelas, Seketika itu saya masuk dan mengejarnya, lalu dengan khilaf daya, menyabetkan topi yang saya genggam ke leher “Fz”, peristiwa nya terjadi pada hari selasa, 8-10-2024,” ungkapnya.
Masih dikatakan “Sl”, setelah kejadian berlalu. Berapa hari kemudian, Saya berkunjung ke orang tua nya “Fz” untuk minta berdamai, tapi sayang orang tua “Fz” tidak ada ditempat kediamannya,” jelasnya.
Kemudian pada hari ini Senin, 14-10-2024 saya dan orang tua siswa berinisial “Rf” yang didampingi oleh segenap keluarganya mengadakan pertemuan untuk musyawarah, dan Alhamdulillah baik secara lisan maupun tulisan saya dan orang tua “Fz”, sepakat berdamai untuk menyudahi persoalan ini dengan penuh kesadaran,” imbuh “SL”.
Masih ditempat yang sama, Kepala Sekolah SMKN-7 Pandeglang, Ujang Suryana, mengatakan, “saya bersyukur terkait polemik guru dan murid di SMKN 7 Pandeglang ini akhirnya ke dua belah pihak sepakat berdamai dengan jalur musyawarah.
Maka, atas peristiwa ini, saya akan sarankan kepada semua guru-guru harus bersabar dalam mengajar dan bersabar juga menghadapi karakter para Siswa dan Siswi nya.”imbuh Ujang.
Masih dikatakan Ujang, Saya tugas kesini baru tiga bulanan. Mungkin saya juga belum banyak memahami betul bagaimana situasi dan kondisi disini. Tapi sebagai Kepala Sekolah saya pasti akan menjaga marwah sekolah SMKN 7 Pandeglang sebaik mungkin,” pungkasnya.
(Ucu)
Posting Komentar