Diduga Pembebasan Lahan PT Panca Puri Berdampak Hambat Belajar Siswa SDN Cilodan dan Telan Korban
Cilegon, PojokJurnal.Com - Diketahui pembebasan Lahan Kampung Cilodan Anyar, Kelurahan Gunung Sugih Kecamatan Ciwandan Kota Cilegon diduga membuat Resah dan dampaknya pada salah satu sarana pendidikan Sekolah SDN Cilodan jadi hambatan bagi siswa yang saat ini melakukan aktifitas Belajar, Kamis (31/10/2024).
Pasalnya berdasarkan keterangan dari beberapa warga sekitar yang masih bertahan tinggal di kampung Cilodan Anyar di lokasi lahan tersebut karna sampai saat ini pihak PT Panca Puri diduga belum bisa menyelesaikan terkait persoalan Pembebasan itu.
Bahkan miris ini juga berdampak pada salah satu sarana sekolah SDN Cilodan yang sampai detik ini belum ada tindak lanjutnya dan belum ada kabar harus di tempatkan dimana lokasi yang akan di bangun untuk sarana gedung sekolah,” tutur Yuyun selaku Tendik kelas 3 kepada awak media saat di konfirmasi.
Karna kami juga belum menerima surat pemberitahuan dari pihak dinas terkait, kami hanya bisa bertahan semampu kami walaupun. dalam keadaan seperti ini karna anak anak siswa sebagian ingin belajar menuntut ilmu,” terangnya.
Untuk siswa sekarang ini hanya ada 55 siswa diantaranya siswa kelas 2 dan kelas 6 saja karna tahun kemarin - kemarin kami tidak melakukan penerimaan siswa didik baru khawatir pembebasan lahan ini Tampa sepengetahuan kami tiba - tiba digusur,” pungkasnya
Lanjut awak media menemui Pihak Kelurahan terkait adanya pembebasan lahan tersebut Disitu ada Rustam selaku Lurah Gunung Sugih saat dikonfirmasi ia mengatakan, kami sangat berterima kasih atas kedatangan para awak media justru ini yang sangat kami tunggu - tunggu mudah - mudahan. ada jalan solusi terkait realisasi pembebasan lahan Cilodan dari tahun 2017-2018 yang seharusnya segera dibongkar namun sampai sekarang belum ada kejelasannya entah apa kendalanya,” ucap Rustam.
Tidak hanya soal sekolah saja tapi hal ini sudah membuat warga yang masih bertahan dengan perkiraan 20 persen lagi belum ada penyelesaian sehingga ini menjadi beban tanggung jawab kami,” Terangnya.
Ironisnya sampai ada warga yang meninggal di tempat terpeleset masuk lubang sumur karna saat itu kejadiannya korban sedang mengambil buah mangga, Tampa diketahui dilahan terbuka lubang sumur tersebut hanya tertutup bahan triplek.
Dengan kedalaman sumur 25 meter maka korban tidak bisa diselamatkan dan meninggal ditempat,” ujarnya.
Segala upaya sudah kami lakukan namun tidak membuahkan hasil PT Panca Puri sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya.
Selanjutnya awak media berupaya menemui pihak PT Panca Puri namun sangat di sayangkan. Pihak terkait belum bisa ditemui dengan dalih alasan harus bersurat sampai berita ini ditayangkan pihak PT panca Puri belum bisa di konfirmasi.
Ditempat terpisah, Iwan Setiawan selaku ketua umum persedium peduli bangsa Aliansi Peduli Banten untuk menyikapi hal tersebut perlu peran serta pihak-pihak terkait diantaranya pihak pemerintah agar tanggap agar segera menyelesaikan persoalan tersebut dan meminta ke APH untuk mengusut tuntas karena pihak-pihak yang terkait di dalamnya yang terlihat ada unsur kepentingan pribadi memperkaya diri pribadi intinya begitu sehingga ada yang dikorbankan diantaranya masyarakat,” Pungkasnya.
(Bahrudin)
Posting Komentar