Patut Diduga Proyek Semenisasi Desa Ranca Sanggal Asal Jadi
Serang, PojokJurnal.Com - Pelaksanaan proyek jalan lingkungan di kampung Pabuaran RT 04 RW 03 Desa Ranca Sanggal, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang Provinsi Banten, Jum’at (13/09/2024).
Pasalnya, saat awak media berada dilokasi Kegiatan Pembangunan Jalan Semenisasi yang di laksanakan secara swakelola yang Bersumber anggaran tersebut dari APBDes DD, tahun 2024, RP.224.996.000,00 Volume ,250 m x 3,5 m ,x 0,15 m Dengan tidak adanya pengawasan dari pihak terkait patut diduga pekerjaan tersebut asal jadi dilakukan dengan tidak menggunakan takaran yang ditentukan alias langsung di aduk dengan cangkul dan di siram - siram air tampak di injak - injak dengan kaki tidak menggunakan mesin molen yang tersedia. Dan mesin aduk molen hanya di gunakan untuk mencuci matrial baru split saja
Lanjut awak media menemui Daud Selaku ketua Tim pelaksana Kegiatan ( TPK ) yang di tunjuk oleh kepala desa saat dikonfirmasi terkait pekerjaan tersebut ia mengatakan. “Saya hanya ditunjuk oleh kepala desa untuk melaksanakan pekerjaan Rabat beton manual di tahap 2,” ucapnya.
Dan yang mengerjakan masyarakat sekitar sini dengan jumlah 20 orang dan itu kami bayar secara harian Rp 100,000 seratus ribu,” ujarnya.
Untuk HOK itu 40 hari Kalender dan pekerjaan sudah mencapai 10 hari,” bebernya.
“untuk Belanja material kami pilih CV. Duta Usaha di Padarincang lebih jelasnya temui kepala desa saja,” Terangnya.
Akan tetapi fakta dan Realita dan hasil konfirmasi investigasi awak media di lokasi kegiatan bahwa dari salah satu pekerja yang tidak mau disebutkan namanya menerangkan, “Kami bekerja bukan harian tapi borongan, adapun soal upah borangnya Kami tidak tahu pak, saya Cuma ikut Kerja ajah pak,” Katanya.
Selanjutnya, awak media berusaha menemui kepala desa Ranca Sanggal, namun hasilnya nihil. Kepala desa sedang tidak berada di kantornya untuk lebih lanjut awak media menuju kediaman kepala desa akan tetapi ia tidak ada juga.
Mengamati hal tersebut Iwan Setiawan Ketua Umum Persidium Peduli Bangsa Aliansi Peduli Banten saat ditemui awak media Jumat ( 13 /09/ 2024 ) menuturkan bahwa sikap Pejabat Publik tidak Pantas untuk seperti itu apa lagi kepada Rekan Pers atau Rekan-rekan Media bagaimanapun Kades adalah orang Nomor Satu tentunya didesa itu harusnya Bersikap bijak tidak menampakkan kepada Umum Sikap yang kurang pantas dengan tidak stanbay secara Kelembagaan Badannya sendiri
Harusnya Kades memberikan Contoh yang baik dan jadi Panutan bagaimanapun beliau adalah Pejabat Desa jangan berpikir hanya sementara ketika Pemerintah memberikan Kepercayaan harusnya di jaga dan Sinerjik dengan Aparatur atau stap desa Jangan Menujukan Kekuasaannya.
Untuk hal itu Perlu kira nya Rekan-rekan Media dan lapisan masyarakat untuk melakukan Pemantauan setiap kegiatan yang ada di desa tersebut kekhawatiran bukan kualitas dan kuantitas yang dikedepankan malah dugaan Penyalahgunaan dan Wewenangnya selaku Kades,” tuturnya.
Ditambah lagi yang kami lihat seolah Kegiatan Pelaksanaan Pembagunan Jalan tersebut dipaksakan atau diduga sebagai sarat KKN demi kepentingan pribadi dan golongan,” tambahnya.
Posting Komentar