Warga Cisalam Menyoal Limbah Blower Kandang Ayam Cikorod Cemari Lingkungan
Serang, Pojokjurnal.com - Warga Desa Cisalam Kecamatan Baros Kabupaten Serang Banten merasa resah tentang keberadaan Kandang ayam Cikorod, pasalnya limbah blower berdampak dan cemari lahan milik warga. Di wilayah kampung jambu RT 07 / 02 Desa Cisalam Kecamatan Baros Kabupaten Serang Banten adanya ternak kandang ayam negeri dengan kapasitas ( 25000, dua puluh lima ribu ) dan 12 saluran udara pembuangan limbah angin.
Roni selaku ahli waris pemilik lahan tersebut, Rabu (6 /12 /2023) mendatangi awak media yang tak jauh dari tempat tinggalnya di kampung Korod RT 08/03 dirinya mengatakan kepada awak media, bahwa lahan tanahnya kena dampak pembuangan saluran limbah blower ucapnya dan ternak kandang ayam saat dibangun juga tidak pernah ijin dahulu. "Selama ini kami mengira mungkin belum sempat datang tapi kenyataanya sampai sekarang sudah kurang lebih berjalan dua tahun, dan dampaknya semakin banyak, merusak tanaman di sekitarnya justru kami merasa resah, juga dirugikan karena pada saat panen buah tangkil tidak bisa dipanen, karena menimbulkan gatal serta semua pohon di selimuti limbah angin blower,"terangnya.
Badri juga pemilik lahan di lingkungan kandang ayam tersebut saat di konfirmasi mengatakan, bahwa dari awal sudah saya ingatkan kepada Sihab selaku kepercayaan dan pengelola ternak ayam, apakah blower ini nantinya tidak menimbulkan efek ke lahan dan tanaman kami.
"Kata Sihab ga papa, tapi kenyataanya pohon jengkol kami jelas terkena dampak dan mati, padahal jelas jelas waktu berbuah itu bisa mencapai kwintalan hasilnya, karena sekarang sudah mati pohonnya kena dampak limbah blower kami merasa dirugikan oleh pihak pemilik ternak ayam," pungkasnya.
Diketahui ternak kandang ayam milik H, Yeyen alamat kampung Cangkudu desa Suka Manah kecamatan Baros yang saat ini dipercayakan kepada saudaranya yang bernama Sihab, selaku pengelola ternak ayam diduga abay terhadap lingkungan sekitarnya, terkait keluhan warga pemilik lahan tanah yang terkena dampak pembuangan limbah blower dari kandang tersebut sehingga membuat resah dan sangat merugikan warga pemilik lahan yang terkena dampak pembuangan saluran blower dengan jumlah 12 blower yang arahnya langsung ke lahan warga dengan jarak perkiraan 2 meter.
Sementara Sihab, pengelola kandang ayam saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa dirinya mengucapkan terima kasih untuk informasinya, hal ini nanti akan saya sampaikan ke pemilik ternak ayamnya.
Akan tetapi pihak dari Sihab sampai saat ini belum ada pertanggung jawaban kepada pihak pemilik lahan yang terkena dampak pencemaran lingkungan.
Ketika awak media berupaya menemui Kepala Desa Cisalam Mohamad Amin di kantornya namun tak ada jawaban. Selanjutnya awak media menemui pihak kecamatan dan trantib bahkan pihak Babinsa serta babinkamtibmas. Sampai berita ini ditayangkan belum ditemukan solusi.( Bahrudin )
Posting Komentar